Pembahasan Pinjaman Usaha Mikro

Ada yang pernah pinjam ke bank dengan istilah Pinjaman Usaha Mikro, bagi yang belum tahun akan saya coba bahas, tapi Pembahasan Pinjaman Usaha Mikro yang akan saya paparkan bukan berarti aturan baku, ini menurut pengalaman saya pernah bekerja di kredit mikro.

Singkatnya kredit mikro merupakan pinjaman yang ditujukan bagi pegusaha sekala kecil seperti warung kelontong sembako , bengkel, warung makan, pakaian jadi. dll, Untuk pinjaman ini biasanya  dengan limit 1-20 juta biasanya limit ini disebut KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang digalangkan oleh pemerintah dengan bunga 1.02%/bulan, untuk KUR ini tidak menggunakan Jaminan apapun, meskipun ada atau diminta jaminan itu tergantung dari bank nya masing-masing (untuk saling menjaga kepercayaan antara bank dan nasabah). 

Untuk Limit di atas 20-100 juta ini merupakan suatu produk bank tersebut dengan bunga terkecil 1.2%/bulan,  biasanya menggunakan jaminan seperti AJB, SHM, BPKB mobil, semua jaminan ini biasanya diikat di NOTARIS dan ada beberapa limit tertentu yang diikat dibawah tangan. Pengikatan di notaris dengan limit 20-50 juta biasanya menggunakan  Surat Kuasa Untuk Memberikan Hak Tanggungan (SKMHT). dan di atas 50 juta menggunakan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT). Rata-rata sekali pengikatan SKMHT biasanya 400rb dan APHT 900rb tapi harga ini berbeda beda tergantung Notaris mana yang digunakan.

DIbawah ini ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan saat saya masih bekerja di kredit mikro.

1. Kenapa proses ACC lama dan bahkan tidak di ACC, apa dasarnya?

Dalam proses kredit tentu saja ada beberapa  data dan waktu yang harus disiapkan layak tidaknya anda di ACC pinjaman kredit, Biasanya data awal yang diminta KTP suami istri, Kartu keuarga, dan Surat nikah. ke tiga data tersebut akan di sesuaikan kecocokannya mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir, no KTP dan Alamat. jika sudah cocok data tersebut akan dikirm ke bagian pengecekan ID BI atau BI Checking, pegecekan ini untuk melihat histori pinjaman anda di bank lainnya (perlu anda ketahui dimanapun anda pinjam data tunggalnya ada di BI). Jika ID BI anda bagus maka akan masuk proses berikutnya, jika jelek karena anda sering menunggak maka proses dihentikan.

Misal anda sering nunggak angsuran motor di lising, maka catatan itu akan ada di BI. bisa saja anda jatuh ke Kol 2A. 2B, 2C, Kol 3-5.

 Selajutnya  bagi yang ID BI nya bagus akan dilakukan Cek lingkungan alias CEKLING, tugas ini dilakukan oleh marketing atau surpeyor untuk mengetahui kebenaran data yang ada berikan saat wawancara, misal pas wawancara oleh marketing anda mengaku punya usaha warung di daerah A, dan rumah di daerah B. dan jaminan yang diberikan adalah sebuah tanah plus bangunan di daerah C. Maka dari data tersebut bagian surpeyor akan melakukan cekling , biasanya cekling  di lakukan seperti bertanya ke penduduka sekitar, ke pa RT bahkan jika perlu ke Kelurahan.

2. Jumlah pinjaman dan yang diterima ko beda?

Ada yang sering bingung kenapa jumlah yang diajukan berbeda dengan jumlah yang diterima, milas kita mengajukan dan di ACC 30 juta tapi yang diterima malah 25,5 juta. Harus kah kita protes? Kenapa ?

Perlu anda ketahui dalam poses pengjuan kredit ada beberapa biaya yang harus di bayar.

1. Administrasi

2. Provisi, Biaya yang dikenakan oleh Bank kepada pemohon pinjaman pada saat pinjaman disetujui. Biaya provisi dikenakan satu kali dimuka dengan cara memotong langsung dari dana pinjaman yang dicairkan oleh Bank.

3. Biaya Notaris

4. Blokir 1x angsuran

minimal administrasi dan provisi biaya tersebut pasti ada dalam proses kredit.

COntoh kasus :

Si JOKER pinjam dengan limit 50 juta, bungan 1.5%/bulan selama 36 bulan. Jaminannya adalah SHM Tanah dan Rumah.dan artinya si JOKER harus membayar :
1. Administrasi 50.000( tergantung bank, bisa saja 100.000), 
2. Membayar provisi 0.5-1% dari jumlah pinjaman, kita anggap saja 1% berarti si JOKER dikenakan provisi 50.000.000 x 1% = 500.000
3. Dikarenakan Jaminannya berupa SHM dengan pinjaman 50jt maka dikenakan proses SKMHT sebesar 400.000
4. Di blokir 1 x angsuran, untuk mengetahui jumlah angsuran pinjaman mikro rumusnya seperti ini : (((Jumlah Pinjaman X 1.5%) x 36 bulan )+ Jumlah Pinjaman )/36 bulan
(((50.000.000 x 1.5%) x 36 ) + 50.000.000)/36 = 2.138.888/bulan, Jadi blokir 1x angsurannya adalah 2.138.888

Ok kita jumlahkan : 50.000 + 500.000 + 400.000 + 2.138.888 = 3.088.888
Belum lagi jika bank tersebut mengharuskan kita mengikuti Asuransi Jiwa, biasanya berkisar 350.000 untuk pinjaman 50 juta dengan waktu 36 bulan.
 3.088.888 + 350.000 = 3.438.888

Sekarang kita hitung lagi 50.000.000 - 3.438.8888 = 46.561.112
46.561.112  adalah jumlah pinjaman yang kita terima.

3. Kenapa harus ada Blokir 1x angsuran?
Jika dilihat memang 1x blokiran seperti pemaksaan untuk menabung. padahal dibalik itu 1x blokiran sangat membantu kedua belah pihak, baik itu bank amupun nasabah. Ko bisa? Masih ingat ID BI atau BI checking.  1x Blokiran bisanya digunakan oleh bank untuk mengamankan nama anda dari MENUNGGAK yang akhirnya dapat menjatuhkan nama anda di mata BI. 

Misal anda jatuh tempo tanggal 13, pada bula berikutnya ternyata tanggal 13 belas itu hari libur dan anda lupa untuk membayarnya,atau anda telat bayar karena sakit,  jika telat bayar maka anda jatuh ke Kol 2A. Nama anda pun akan di catat di BI sebagai nasabah yang MENUNGGAK.  yang nantinya anda akan susah lagi untuk mengajukan pinjaman, baik itu pinjaman mikro, kredit rumah, kendaraan dll. 

Jika itu terjadi maka 1x Blokiran itu akan dibuka. untuk sementara waktu sampai anda membayar lagi. 1x Blokiran akan ditutup kembali.

Semoga bermanfaat Pembahasan Pinjaman Usaha Mikro, dilain kesempatan akan saya bahas masalah Bunga Flat dan Anuitas.

 

Share :

Facebook Google+ Twitter