8 Benda Mahal dibawah ini dibuat oleh hewan
dan harganya sangat sangat mahal. Dari proses terbuatnya hingga
bagaimana cara mendapatkannya dan kandungan yang terdapat di bahan ini
mempengarui harga. Nah berikut ini info yang dikutip dari busetdah.com

1. sutera
Sutra atau sutera merupakan serat protein alami
yang dapat ditenun menjaditekstil. Jenis sutra yang paling umum adalah
sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori)
yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Sutra
bertekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Rupa berkilauan yang
menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prismasegitiga
dalam serat tersebut yang membolehkan kain sutra membiaskan cahaya pada
berbagai sudut.
“Sutra liar” dihasilkan oleh selain ulat
sutra murbei dan dapat pula diolah. Pelbagai sutra liar dikenali dan
digunakan di , Asia Selatan, dan Eropa sejak zaman silam, namun skala
produksinya selalu jauh lebih kecil daripada sutra ternakan. Sutra liar
berbeda dari sutra ternakan dari segi warna dan tekstur, dan kepompong
liar yang dikumpulkan biasanya sudah dirusak oleh ngengat yang keluar
sebelum kepompong tersebut diambil, sehingga benang sutra yang membentuk
kepompong itu sudah terputus menjadi pendek. Ulat sutra ternakan
dibunuh dengan dicelup ke dalam air mendidih sebelum keluarnya ngengat
dewasa, atau dicucuk dengan jarum, sehingga seluruh kepompong dapat
diurai menjadi sehelai benang yang tak terputus. Ini membolehkan sutra
ditenun menjadi kain yang lebih kuat. Sutra liar biasanya juga lebih
sukar dicelup warna daripada sutra ternakan.

2. Mutiara
Mutiara adalah
suatu benda keras yang diproduksi di dalam jaringan lunak(khususnya
mantel) dari moluska hidup. Sama seperti cangkang-nya, mutiara terdiri
dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal yang telah disimpan dalam
lapisan-lapisan konsentris. Mutiara yang ideal adalah yang berbentuk
sempurna bulat dan halus, tetapi ada juga berbagai macam bentuk lain.
Mutiara alami berkualitas terbaik telah sangat dihargai sebagai batu
permata dan objek keindahan selama berabad-abad, dan oleh karena itu,
kata “mutiara” telah menjadi metafora untuk sesuatu yang sangat langka,
baik, mengagumkan, dan berharga.
Hampir semua moluska bercangkang bisa
menghasilkan beberapa jenis mutiara, melalui proses alami, ketika suatu
obyek mikroskopis terperangkap di dalam mantel lipatan moluska, tetapi
sebagian besar dari mutiara tidak dihargai sebagai batu permata.
Sebuah mutiara alami terbentuk tanpa
intervensi manusia sama sekali, di alam liar, dan sangat jarang terjadi.
Kira-kira ratusan kerang mutiara harus dikumpulkan dan dibuka, dan
dengan demikian dibunuh, hanya untuk menemukan satu mutiara liar, dan
selama berabad-abad itulah satu-satunya cara untuk memperoleh mutiara.
Ini adalah alasan utama mengapa mutiara termasuk sangat berharga di masa
lalu. Mutiara budidaya, di sisi lain, merupakan salah jenis mutiara
yang dibentuk dengan melibatkan manusia, di sebuah peternakan mutiara.
Sama halnya dengan tiram, manusia juga
sebenarnya mampu menghasilkan batu, namanya batu ginjal. tetapi
sayangnya batu yang satu ini tidaklah indah seperti mutiara dan
sepertinya tidak akan ada orang yang mau membelinya untuk dijadikan
perhiasan.


3. Caviar
Caviar merupakan telur dari Ikan strugeon.
Strugeon sendiri adalah salah satu hewan yang hampir punah, hal ini lah
yang menyebabkan telur ikan ini menjadi komuditas yang langka dan mahal.
Cuma orang yang sudah kelebihan duit dan bosan dengan makanan biasa
saja yang rela mengeluarkan uang untuk mengkonsumsi makanan ini. Satu
porsi caviar bernilai sampai jutaan rupiah dan sebenarnya tidak membuat
kenyang perut yang memakannya, Cuma bikin kotor gigi.

4. sarang Walet
Liur termahal di dunia yang menyehatkan.
Jarang sekali seseorang mau membeli liur
untuk dijadikan bahan konsumsi, tapi beda halnya dengan liur dari burung
yang satu ini. Dengan air liurnya yang kental burung walet membuat
sarangnya. Air liur yang kental itu akan mengering saat terkena udara.
terdapatl 2 jenis sarang burung walet yakni sarang burung walet yang
dipanen di gua-gua di pegunungan dan sarang walet yang terdapat pada
bangunan buatan manusia.
Di restoran sarang burung walet biasanya
disajikan dalam bentuk sup atau manisan sebagai makanan penutup. Yan Wo
begitu namanya dilafalkan dalam bahasa Mandarin, sudah selama
berabad-abad dijadikan makanan kaum kelas atas. Kandungan gizinya yang
tinggi membuatnya dipercaya memiliki khasiat sebagai aphrodisiac yang di
masa tertentu hanya bisa dinikmati oleh kaum bangsawan di Tiongkok
Kuno. Banyak sinshe dan ahli pengobatan China tradisional yang
mencampurkan sarang burung walet ke dalam tonik penguat. Belakangan sup
sarang burung walet dikemas dan diproduksi secara modern sebagai salah
satu tonik penambah energi. Sayang harganya sangatlah mahal sehingga
walau jaman telah modern dan kaum bangsawan tak lagi memonopoli segala
segi di muka bumi ini, sarang burung walet masih tak terjangkau oleh
semua orang.

5. Cordyceps (Dong Chong Xia Cao)
Cordycep sinensis adalah cendawan yang
tumbuh di dataran tinggi, yang hidup sebagai parasit di dalam kepompong
bersayap sisik, kepompong yang telah diserang oleh cendawan ini masuk ke
dalam tanah di musim dingin, lama-kelamaan berubah bentuk menjadi inti
jamur (pada saat ini tempurung luar badan cacing menjadi sempurna); di
musim panas, dari inti jamur atau tubuh cacing yang mati akan tumbuh
organ reproduksi berbentuk cendawan, yang menyerupai rumput, oleh
karenanya disebut “dong chong xia cao” (“cacing musim dingin – rumput
musim panas”).
Penulis “Liao Cai” Pu Song Ling pernah
menulis tentang Cordycep sinensis sebagai berikut: “nama Dong Chong Xia
Cao sesuai dengan kenyataan, kehidupannya berubah tak hentinya, dapat
menjadi tumbuhan maupun hewan, ilmu hayat dunia benar-benar tak dapat
dipercaya.”
Pada “Kitab Obat-obatan Herbal Edisi Baru” tahun 1757 dan “Kumpulan Kitab Obat-obatan Herbal” tahun 1759 dan berbagai kitab kedokteran China, terdapat cacatan rinci tentang cordyceps sinensis ini. Obat ini “rasanya hambar, bersifat hangat”, “dapat mengobati paru-paru dan ginjal”, “berfungsi sama seperti ginseng”, dapat memberi gizi, meningkatkan energi, memberi gizi pada ginjal dan memelihara paru-paru, berkhasiat menghentikan pendarahan dan menghilangkan radang. Sering digunakan untuk mengobati batuk kronis lama, asma, berkeringat banyak, lemah syahwat, dan sebagainya; juga dapat membantu pemulihan dari sakit, dan memberi gizi untuk tubuh lemah yang sering sakit.
Pada “Kitab Obat-obatan Herbal Edisi Baru” tahun 1757 dan “Kumpulan Kitab Obat-obatan Herbal” tahun 1759 dan berbagai kitab kedokteran China, terdapat cacatan rinci tentang cordyceps sinensis ini. Obat ini “rasanya hambar, bersifat hangat”, “dapat mengobati paru-paru dan ginjal”, “berfungsi sama seperti ginseng”, dapat memberi gizi, meningkatkan energi, memberi gizi pada ginjal dan memelihara paru-paru, berkhasiat menghentikan pendarahan dan menghilangkan radang. Sering digunakan untuk mengobati batuk kronis lama, asma, berkeringat banyak, lemah syahwat, dan sebagainya; juga dapat membantu pemulihan dari sakit, dan memberi gizi untuk tubuh lemah yang sering sakit.

6. Kopi luwak
Salah satu kotoran termahal di dunia
Asal mula Kopi Luwak terkait erat dengan
sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18,
Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia
Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah bibit
kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era “Tanam Paksa” atau Cultuurstelsel (1830—1870),
Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk
konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi
yang terkenal itu. Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa
ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging
buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak
tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci,
disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah
kopi luwak. Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya
tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, maka kemudian kopi ini
menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses
pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal
sejak zaman kolonial.
Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang
sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi
sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak
sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit
keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi
seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena
diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara
alami dalam perut luwak. Dan konon, rasa kopi luwak ini memang
benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat
kopi.

7. Propolis
Selain burung walet liur mahluk yang satu ini juga sangat berharga
Propolis merupakan liur lebah, terdapat
empat jenis produk yang diproduksi oleh lebah, dan semuanya bermanfaat
bagi kesehatan manusia. Madu, bee pollen, royal jelly dan propolis. Dari
keempat jenis produk hasil lebah tersebut, propolis lah yang menjadi
bintang dari semuanya, karena jumlahnya sedikit dan memiliki khasiat
paling mantap.
Khasiat propolis propolis antara lain:
- Merekatkan dan menambal sarang lebah yang bocor sehingga melindungi sarang dari gangguan luar.
- Sebagai disinfektan alami yang digunakan lebah untuk mensterilkan sarangnya, menghentikan pertumbuhan dan perkembangan bakteri, virus, dan jamur.
Didalam propolis terkandung zat besi,
vitamin B kompleks, pro vitamin A, vitamin C, vitamin E, asam amino,
mineral, dan bermacam bioflavonoid.
Bagi manusia, propolis lebah bisa
dimanfaatkan untuk memberi perlindungan bagi tubuh, dimana produk ini
dapat mengaktifkan kelenjar timus yang berfungsi sebagai sistem imunitas
tubuh, menghalangi infeksi virus, jamur, dan parasit lainnya ke dalam
tubuh.
Selain itu, fungsi bagi kesehatan kita
adalah: bersifat sebagai antiseptik, antibiotik, antijamur, antiradang,
dan bermanfaat sebagai detoksifikasi. Penelitian ilmiah membuktikan
propolis efektif melawan bakteri patogen seperti Staphylococcus sp.
(penyebab infeksi saluran kencing), Clostridium sp. (penyebab gangguan
pencernaan), Corynebacterium diphtheriae (penyebab dipteri),
Streptococcus sp. (penyebab infeksi tenggorokan dan sinus), Klebsiella
pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis), dan Pseudomonas sp.
(penyebab infeksi pada luka).
Bahkan beberapa ilmuan dari amerika menemukan bahwa propolis dapat berguna untuk menghambar pertumbuhan virus HIV.
Pada dasarnya manfaat propolis tidak jauh
beda dengan produk lebah lainnya seperti madu, bee pollen dan royal
jelly, yang membedakan adalah kekuatan efeknya pada tubuh manusia dapat
berkali lipat jika dibandingkan dengan produk lebah lainnya.
8. Guano


Tidak hanya luwak yang dapat menghasilkan
kotoran yang bernilai ekonomis tinggi. Jenis kotoran yang satu ini juga
sangat digandrungi, yang lebih dikenal dengan istilah guano.
Guano (dari Runa
Simi ‘wanu’ melalui bahasa Spanyol) merujuk pada tinjaburung
laut maupun kelelawar. Bangsa Inka mengumpulkan guano dari pesisir untuk
penyubur tanah. Mereka memberikan penghargaan tinggi pada guano,
membatasi akses atasnya dan menjatuhkan hukuman pada pihak yang
mengganggu produsennya hingga mati.
Pupuk guano merupakan bahan yang efektif
untuk penyubur tanah maupunsenapan karena
kandungan fosfor dan nitrogennya tinggi. Superfosfat yang terbuat dari
guano digunakan untuk topdressing. Tanah yang kekurangan zat organik
dapat dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini. Guano
mengandung amonia, asam urat, asam fosfat, asam oksalat, dan asam
karbonat, serta garam tanah. Tingginya kandungan nitrat juga menjadikan
guano komoditas strategis; Perang di Pasifik antara aliansi
Peru-Bolivia dan Chiliutamanya berdasarkan pada percobaan Bolivia
memungut pajak kepada pengusaha guano dari Chili.
Jenis guano yang ideal ditemukan di daerah
yang iklumnya kering, karena hujanakan membilas kandungan nitrogennya.
Guano dipanen di sejumlah pulau yang ada di Samudera
Pasifik (misalnya Kepulauan Chincha dan Nauru) dan samuderalainnya
(misalnya Pulau Juan de Nova). Pulau-pulau tersebut merupakan tempat
tinggal bagi koloni burung laut massal selama berabad-abad, dan guano
dikumpulkan hingga kedalaman beberapa meter. Pada abad ke-19, Peru
terkenal akan pasokan guanonya. Salah seorang penemu utama dalam
pertanian guano adalah Benjamin Drake Van Wissen.
Sementara itu di Samudera Hindia tambang
guano ditemukan di Pulau Natal. Tambang ini pada awalnya dikelola oleh
Inggris dengan mendatangkan pekerja tambang dari Malaysia dan Singapura.
Dari akhir abad ke-19, kepentingan guano
menurun dengan bertambahnya pupuk buatan, meskipun guano masih
dimanfaatkan oleh tukang kebun dan petani organik.
Di sepanjang pesisir Peru, guano terus dipanen selama berabad-abad, dikumpulkan ke pengusaha swasta dan pemerintah.
0 Response to "8 benda mahal yang dihasilkan dari hewan"
Post a Comment